KELAS MAYA
Pembelajaran dengan memanfaatkan
kelas maya (cyber class) merupakan sebuah upaya untuk mendorong pembelajaran
yang dilaksanakan kapan saja dan dimana saja. Dengan model pembelajaran seperti
ini, akan didorong untuk lebih aktif dan kreatif. Aktif dan kreatif mengandung
pengertian bahwa dalam kelas maya diharapkan untuk mencari, membaca, dan
memahami materi dari berbagai sumber belajar digital, disamping untuk
menyimpulkan, mencipta, dan berbagi baik pengetahuan yang telah didapatkan
maupun hasil karya yang telah dibuat kepada kawan-kawan. Selain itu, berdiskusi
dan bekerja sama dalam kelompok secara virtual juga diharapkan untuk dilakukan.
E-learning
Lingkungan belajar yang mewadahi
peran teknologi informasi untuk mendukung proses pembelajaran inilah yang
disebut dengan e-learning. Derek Stockley (2003) mendefinisikan e-learning
sebagai penyampaian program pembelajaran, pelatihan, atau pendidikan dengan
menggunakan sarana elektronik. Senada dengan Stockley, dalam Bahan Ajarnya
E-Learning – A Guidebook of Principles, Procedures, and Practices, Som Naidu (2006)
mendefinisikan e-learning sebagai penggunaan secara sengaja jaringan TIK dalam proses
belajar mengajar. Selain e-learning, beberapa istilah juga digunakan untuk mendefinisikan
model belajar mengajar tersebut yaitu online learning, virtual learning, maupun
network atau web-based learning.
Dalam pembelajaran, teknologi
dapat dimanfaatkan untuk memperluas jangkauan pembelajaran, meningkatkan
pemerataan dalam kecepatan belajar, serta meningkatkan efisiensi pembelajaran.
Oleh karena itulah, pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran merupakan hal yang
tidak dapat dihindari.
Ada enam potensi kunci dari
pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam rangka revolusi
pembelajaran kelas maya.
Model E-Learning
- Konektivitas Konektivitas - akses terhadap beraneka ragam informasi ‘tersedia’ dalam skala global. Selama memanfaatkan koneksi internet, akan didapatkan informasi apapun yang tersedia dalam world wide web (www). Dalam mencari informasi, juga tidak akan merasa kesulitan berkat bantuan mesin pencari seperti Google atau Bing.
- Fleksibilitas Fleksibilitas - belajar dapat dilaksanakan di mana saja dan kapan saja. Dengan cara belajar yang terjadwal dalam kelas yang dilaksanakan selama ini (kelas konvensional), guru adalah sumber belajar utama bagi siswa. Akan tetapi dengan kelas konvensional yang diperkaya dengan TIK, memiliki kebebasan dalam menentukanwaktu yang tepat kapan harus belajar dan tempat untuk belajar, selama dapatmenggunakan komputer dan mengakses internet.
- Kolaborasi Kolaborasi - penggunaan perangkat diskusi dapat mendukung pembelajaran kolaborasi di luar ruang kelas. Dengan memanfaatkan perangkat diskusi melalui internet, dapat berkomunikasi, berdiskusi, bertukar pendapat, baik mengenai sebuah ide, permasalahan, maupun solusidengan rekan atau guru. Dengan perangkat ini juga dapat membuat kelompok belajar. Dalam kelompok ini akan dapat berbagi ide maupun sumber belajar antarteman.
- Peluang pengembangan konten digital dapat terus-menerus dikembangkan sehingga dapat memperkaya pembelajaran dalam kelas konvensional Dalam kelas konvensional, siswa dan guru harus berada dalam ruangan yang sama. Akan tetapi dengan memanfaatkan TIK, guru dapat memberikan instruksi dari tempat tertentu dan siswa tetap dapat mengikuti instruksi guru walaupun berada di tempat yang berbeda.
- Motivasi Motivasi - multimedia dapat membuat pembelajaran lebih menarik. Dengan TIK, siswa dan guru akan mendapatkan berbagai sumber belajar. Salah satu sumber belajar tersebut adalah video atau animasi yang menjelaskan konsep atau peristiwa tertentu. Dengan bantuan media ini, siswa akan mendapatkan ilustrasi/gambaran yang lebih nyata dan dapat meningkatkan minat siswa dalam belajar.
- Model Adjunct
- Model Mixed/Blended
- Model Daring Penuh Dalam model ini e-learning digunakan untuk seluruh proses pembelajaran mulai dari penyampaian bahan belajar, interaksi pembelajaran, dan evaluasi pembelajaran.
Dalam
model ini e-learning digunakan untuk menunjang istem pembelajaran tatap muka di
kelas. Model ini dapat dikatakan sebagai model “tradisional plus” karena
keberadaan e-learning hanya sebagai pengayaan atau tambahan saja.
Model
ini menempatkan e-leraning menjadi bagian tidak terpisahkan dari pembelajaran.
Misalnya pembelajaran teori dilaksanakan secara daring, sedangkan pembelajaran
praktik secara tatap muka.
- tambahan/pengayaan pembelajaran (supplement);
- pengganti sebagian pembelajaran (complement); atau
- pengganti seluruh pembelajaran (replacement).
Dalam pembelajaran yang memanfaatkan e-learning dibutuhkan berbagai komponen pendukung, yaitu
-
Perangkat
keras (hardware): komputer, laptop, netbook, maupun tablet.
-
Perangkat
lunak (software): Learning Management System (LMS), Learning Content Management
System (LCMS), Social Learning Network (SLN).
- Infrastruktur:
Jaringan intranet maupun internet.
- Konten
pembelajaran.
- Strategi interaksi/komunikasi pemanfaatan e-learning dalam pembelajaran.
Jenis
perangkat lunak pendukung kelas maya
Secara umum dikenal dua jenis aplikasi
yang mendukung kelas maya : - Learning Management System (LMS)
- Social Learning Network (SLN)
Menurut
Courts dan Tucker (2012), LMS adalah aplikasi yang digunakan untuk mengelola
pembelajaran, mengirimkan konten (content delivery system), dan melacak
aktivitas daring seperti memastikan kehadiran dalam kelas maya, memastikan
waktu pengumpulan tugas, dan melacak hasil pencapaian siswa.
Guru
dapat menggunakan aplikasi ini untuk berbagi sumber belajar, berinteraksi, dan
berdiskusi
dengan siswa, menyampaikan pengumuman, memberi tugas maupun ujian, serta
memberikan
penilaian, sedangkan siswa dapat membaca materi belajar, menjawab
pertanyaan,
berdiskusi, serta mengirimkan tugas dan menjawab soal-soal ujian. Contoh dari
LMS
antara lain; Moodle, Dokeos, aTutor.
Salah
satu kelemahan LMS adalah sebagian besar dari sistem ini kurang memperhatikan
daya suai/menyesuaikan diri (adaptability), fleksibilitas, dan hubungan sosial.
Perkembangan teknologi saat ini, mulai
memperhatikan hubungan sosial dan kepedulian sosial tujuannya adalah agar dapat
berkolaborasi dan pembelajaran sehingga dapat meningkatkan kemampuan kognitif
dan keterampilan sosial. Oleh karena itu muncullah Social Learning Network
(SLN) atau jejaring Sosial untuk pembelajaran, Menurut Kordesh (2000) merujuk
pada koneksi interpersonal melalui interaksi dengan tujuan utama untuk
pengembangan pengetahuan. Contoh SLN adalah : Edmodo (www.edmodo.com), Einztein
(www.einztein.com), Sophia (www.sophia.org), RemixLearning (www.remixlearning.com),
Schoology (www.schoology.com)
Edmodo
sebagai Social Learning Network (SLN)
Edmodo diciptakan oleh Jeff
O’Hara dan Nic Borg pada tahun 2008. Edmodo adalah sebuah media untuk
melaksanakan pembelajaran secara daring. Edmodo menggabungkan sebagian fitur
dari Learning Management System (LMS) dan sebagian fitur dari Jejaring Sosial
(Social Network), menjadi sebuah media pembelajaran yang menarik dan mudah
digunakan, kemudian lebih dikenal dengan Jejaring Sosial
Pembelajaran (Social Learning
Networks). Ide pengembangan Edmodo berasal dari kepopuleran Facebook, yang
ditambah dengan sebuah fitur untuk menjamin keamanan interaksi dan kolaborasi
antara siswa dan guru.
Perbedaan Edmodo dan Facebook
1. "Siswa membangun
jaringan pembelajaran pribadi"
Edmodo : Siswa tidak dapat
membangun jaringan pembelajaran pribadi. Keanggotaan Edmodo terbatas di ruang
kelas yang ditentukan oleh guru.
Facebook : Facebook memungkinkan
siapa saja untuk membuat jaringan pertemanan maupun jaringan pembelajaran
sendiri dengan mereka yang mempunyai semangat atau minat serupa.
2. "Guru membangun jaringan
pembelajaran pribadi"
Edmodo : Guru membuat kelas,
kemudian membagikan kode kelas kepada para siswa yang akan digunakan sebagai
password untuk masuk kelas. Hanya mereka yang terdaftar yang dapat saling
berbagi sumber belajar.
Facebook : FB adalah tempat
terbuka bagi guru atau siapa saja untuk membuat jejaring pembelajaran pribadi
menggunakan kelompok (group) atau halaman. Pencarian dapat dilakukan dengan
mengetik kata kunci yang diminati pada kotak search.
3. "Pengguna dibatasi
minimal berumur 13 tahun"
Edmodo : Edmodo tidak memerlukan
informasi tersebut karena siswa di bawah pengawasan seorang guru.
Facebook : FB mengumpulkan
informasi pribadi para peserta/siswa.
4. "Akses dari
sekolah"
Edmodo : Situs Edmodo dapat
diakses dari sekolah.
Facebook : Kebanyakan situs
seperti FB diblokir oleh sekolah.
5. "Iklan"
Edmodo : Edmodo memiliki model
pendanaan dari sumber lain alias tanpa iklan.
Facebook : FB didanai oleh iklan
sehingga FB dipenuhi banyak iklan.
6. "Kelompok terbuka
dimoderasi"
Edmodo : Edmodo adalah kelompok
tertutup. Hanya yang terdaftar yang dapat menjadi peserta. Edmodo dimoderasi
oleh guru.
Facebook : FB adalah kelompok
yang terbuka, tanpa dimoderasi, dan memberi kemungkinan kepada siapa saja untuk
menemukan kelompok dan bergabung dalam FB.
7. "Pesan pribadi
antarsiswa (chatting)"
Edmodo : Edmodo tidak
memungkinkan pengiriman pesan antarsiswa (chatting)
Facebook : Pengguna FB dapat
mengatur profil pribadinya untuk menerima atau tidak menerima pesan pribadi.
8. "Agenda dalam bentuk
planner atau kalender"
Edmodo : Ada, tetapi tidak
memiliki fitur RSVP (sistem reply).
Facebook : Ada, dilengkapi
dengan fitur RSVP (sistem reply).
9. "Hubungan Global"
Edmodo : Anda hanya dapat
terkoneksi dengan kawan-kawan di kelas maupun kelas lain yang diarahkan oleh
rekan Anda.
Facebook : Anda dapat terkoneksi
secara bebas kepada kawan-kawan yang dikehendaki.
10. "Posting tugas
siswa"
Edmodo : Sangat mungkin. Edmodo
memang dirancang untuk pembelajaran dengan sistem yang rapi dan lebih baik.
Facebook : Dapat dilakukan,
tetapi pada FB agak kurang nyaman karena terlalu terbuka.
11. "Pengawas (Kepala
Sekolah, dll)"
Edmodo : Jika dikehendaki, dapat
diikutsertakan dalam kelas untuk melihat aktivitas kelas.
Facebook : Tersedia, namun
jarang diikutsertakan.
12. "Orang tua"
Edmodo : Jika dikehendaki, dapat
diikutsertakan untuk melihat aktivitas kelas.
Facebook : Orang tua hanya
melihat informasi umum.
13. "Integrasi Google
Docs"
Edmodo : Google Docs terintegrasi
langsung ke dalam platform Edmodo.
Facebook : Google Docs tidak
terintegrasi dengan FB, tetapi tautan (link) tetap dapat dimuat pada Google
Docs.
14. "Pembuatan
Polling"
Edmodo : Dimungkinkan, pilih
"Create Poll".
Facebook : Dimungkinkan, pilih
"Ask Question".
15. "Pembuatan Kuis"
Edmodo : Pembuatan kuis melekat
pada platform Edmodo, cukup dengan memilih "Create Quiz".
Facebook : Tidak tersedia,
tetapi dapat disisipkan kuis pada FB.
16. "Akses setelah
lulus"
Edmodo : Edmodo adalah platform
berbasis kelas dan biasanya tidak dilanjutkan setelah pergantian tahun ajaran
atau kelulusan.
Facebook : Tersedia, karena
semua kegiatan di FB masih tersedia meskipun Anda telah meninggalkan kelas atau
kelulusan, kecuali jika grup dihapus.
17. "Buku nilai dan tugas"
Edmodo : Edmodo memang LMS
(Learning Management System) yang dapat menangkap dan merekam karya siswa.
Facebook : Tidak ada, FB tidak
memiliki fitur tersebut.
18. "Informasi pribadi para
pengguna"
Edmodo : Edmodo tidak
memerlukan.
Facebook : FB memerlukan
informasi pribadi dan menggunakannya untuk pengiklanan.
Pengelolaan Edmodo
1.
Pembuatan
Akun Siswa
Sebelum mendaftar
sebagai siswa di edmodo, maka diberikan 6 digit kode grup (grup code) dari
guru. Kode grup ini merupakan kunci untuk masuk dalam kelas maya yang telah
disediakan oleh guru.
Untuk mendaftar
dalam edmodo berikut ini merupakan langkah – langkah yang harus dilakukan
- Kunjungi situs www.edmodo.com
- Pilih I’m Student / Siswa
- Kemudian isi data
- First Name/Nama Pertama
- Last Name/Nama Belakang
- Group Code/Kode Grup
- Username/Nama Pengguna
- Email (option)
- Password/Sandi
- Kemudian klik Sign Up For Free / Daftar Gratis
2.
Tampilan
Edmodo
- Beranda (Home) : Digunakan untuk melihat tampilan awal dari edmodo
- Apa yang jatuh tempo (What’s Due) : untuk mengetahui tugas atau kuis yang diberikan oleh guru
- Kemajuan (Progress) : untuk melihat kemajuan dalam penugasan/ujian
- Penyimpanan Digital (Backpack) : untuk membaca materi atau media lain yang membantu belajar. Merupakan lokasi penyimpanan sumber belajar siswa, diumpamakan seperti tas ransel/Backpack.
- Pesan (Messages) : Digunakan untuk mengirim pesan kepada Guru
- Pemberitahuan (Notifications)
- Akun (Account) yang berisi penaturan Pfofile, Setting, Help, dan Logout
- Kelas (Classes) : Kelompok yang diikuti. Dapat melihat atau menambahkan group pada form tersebut
- Gabung Kelas (Join a class) : digunakan untuk menambah/masuk kedalam kelas maya baru.
j. Note
Bagi
yang telah terbiasa menggunakan facebook, note
tidak jauh berbeda dengan fitur “Status”. Dalam Note dapat menambahkan lampiran
dengan berbagai media :
1)
Lampirkan
File / Attach File : untuk mengunggah lampiran berbentuk file dari komputer
2)
Berbagi
Tautan / Share Link : untuk berbagi halaman website
3)
Penyimpanan
Digital / Backpack : membagiakan file yang sebelumnya telah di unggah pada
backpack
4)
Google
Drive : untuk membagiakan file yang sebelumnya telah di unggah di Google Drive
3.
Profil
Siswa
Fitur profil siswa
dapat diakses dalam Account ---> Profile, terdapat 3 hal utama yang ditunjukan dalam profil yaitu
5.
Mengerjakan
Tugas- Gambaran Profil (Profile Overview) : memuat informasi secara umum tentang identidas siswa yang meliputi : Nama Siswa, Teacher (guru-guru), Classmates (teman sekelas), Groups (jumlah kelasmaya yang diikuti), Kiriman&Balasan/Post&Replies (menunjukan aktifitas siswa pada umumnya), serta Lencana/Badges (penghargaan yang telah diraih dalam bentuk lencana).
- Kemajuan (Progress) : menunjukan capaian yang telah diraih selama belajar dalam edmodo
- Aktivitas (Activity) : menunjukan aktifitas yang dilaksanakan secara daring di Edmodo
4. Pengaturan
Edmodo
Fitur pengaturan
pilih Account ---> Setting
- Pengaturan Akun Siswa. Pengaturan akun siswa dapat diakses dengan Account --> Setting --> Account , yang dapat di ubah adalah :
- Foto Profil
- Nama Depan
- Nama Belakang
- Alamat email
- Dan Zona Waktu
- Pengaturan Kata Sandi (Password). Pengatuan kata sandi dapat diakses dengan Account --> Setting --> Password,
- Mengerjakan tugas melalui Assignment
- Mengerjakan Latihan/Ujian melalui Quiz
- Dalam
melakukan pengerjaan Quiz akan ditampilkan informasi mengenai :
- Nama/Topik Quiz
- Deskripsi Quiz (jika ada)
- Batas akhir pengerjaan quiz
- Jumlah soal dalam quiz
- Waktu penerbitan quiz
Ada lima jenis model pertanyaan yang disediakan yaitu :
- Tipe Pilihan Ganda (Multiple Choice)
- Tipe Benar Salah (True False)
- Tipe Jawaban Pendek (Short Answer)
- Tipe Isilah (Fill In The Blank)
- Tipe Mencocokan (Matching)
6.
Keluar
dari akun
Untuk keluar dari
edmodo langkah yang dilakukan adalak klik foto profil ---> logout
0 komentar:
Posting Komentar